Senin, 12 Desember 2016
By
Jayawan Truss
| Edit Entri
Berikut ini adalah Fungsi Atap Pada Bangunan Rumah Anda?
Meskipun memberi banyak manfaat bagi manusia dan makhluk hidup lain, ada kalanya sinar matahari juga membawa dampak buruk bagi kesehatan kita.
Tak jarang sinar matahari yang terlalu terik membuat kita merasa tidak nyaman. Yang lebih bahaya, radiasinya dapat menyebabkan kanker kulit.
Efek buruk ini tentu saja dapat dihindari dengan berlindung di bawah buruk ini tentu saja dapat dihindari dengan berlindung di bawah naungan. Dalam konteks bangunan, ataplah yang menjadi elemen pemberi perlindungan tersebut.
Agar fungsi ini berjalan optimal, ada baiknya kita tidak menganggap remeh desain atap yang kita terapkan.
Terutama di Negara teropis yang notabene memperoleh sinar matahari sepanjang tahun, pilihan bentuk dan material atap berpengaruh besar pada kemampuannya menangkal panas.
Secara umum, atap miring memiliki respon yang lebih baik terhadap panas, sebab ia memiliki rongga dibawah atap yang berfungsi sebagai area sirkulasi udara.
Fungsinya mengusir hawa panas. Selain dipengaruhi bentuk, material yang kita pakai juga mempunyai andil dalam mengurangi panasnya suhu matahari.
Material insulator panas yang diletakkan di bawah penutup atap tertular, misalnya mampu memperkecil suhu yang sangat panas pada siang hari.
Dilain pihak, atap juga bisa menjadi jalan masuk sinar matahari untuk ruang – ruang yang tidak berjendela, terutama ruang yang terletak di tengah – tengah bangunan.
Yang perlu anda lakukan hayalah membuat skylight (atap tranparan). Gunakan kaca berlaminasi agar sinar matahari yang masuk tidak terlalu tajam.
Salah satu fungsi lain atap adalah melindungi dari terpaan hujan. Karena itu, keberadaan atap dalam sebuah hunian tak bisa ditawar lagi.
Bahan atau material yang kedap air dan kuat merupakan syarat yang wajib dipenuhi di bawahnya dari hujan.
Berkat teknologi pembuatan material atap yang kian maju, kini banyak pilihan bahan penutup atap kedap air yang praktis pemasangannya.
Begitu pula bahan pelapis kedap air atau waterproofing yang dapat diaplikasikan pada sambungan atap yang rentan kebocoran.
Namun pada bangunan yang berkonsep tradisional, atap dari bahan yang alami, misalnya alang – alang, juga masih disukai dan masih banyak digunakan.
Jika anda ingin memakai atap seperti ini, pastikan ketebalannya cukup efektif sehingga dapat mencegah air masuk ke bangunan.
Selain material atap, bentuk atap juga patut dipertimbangkan.
Dan untuk daerah tropis , lagi – lagi atap miringlah yang paling sesuai.
Bentuk atap ini memungkinkan air mengalir ke bawah dengan lebih cepat sehingga tidak mengendap di atas atau merusak material atap.
Untuk menghalangi tempias air hujan memasuki rumah, konstruksi atap miring sebaiknya juga diberi overstek atau perpanjangan atap yang biasa kita kenal dengan teritisan.
Element inilah yang memperkecil kemungkinan air hujan langsung mengenai dinding bangunan. Bisa dikatakan element yang satu ini tidak dilupakan, sebab jika air hujan terus – menerus membasahi dinding rumah, lama – kelamaan dinding akan rapuh dan retak.
Sistem drainase pada atap merupakan poin lain yang wajib diperhatikan. Berupa talang dan pipa yang mengalirkan air ke bawah, saluran air ini tidak boleh diabaikan.
Kehadiran sistem drainase mempermudah kita mengendalikan air hujan yang jatuh dari atap ke tanah, atau sekalian dialirkan ke tempat penampungan air, misalnya sumur resapan.
Supaya terhindar dari kerumitan pemasangan talang dan pipa, sebaiknya hindari desain atap dengan terlalu banyak jurai, sebab kehadirannya memperbesar kemungkinan atap bocor.
Seperti halnya hujan dan panas matahari, petir adalah kejadian alam yang tidak dapat dihentikan.
Dan saat petir menyambar, kita pasti akan merasa lebih terlindungi jika berada dalam rumah.
Bayangkan jika hunian tempat kita bernaung tidak beratap, sambaran petir yang berbahaya bukan tidak mungkin mengancam jiwa kita.
Memasang penangkal petir merupakan langkah bijak untuk memperoleh perlindungan lebih terhadap petir yang bisa menimbulkan ledakan dan kebakaran.
Elemen ini bisa dikatakan wajib diterapkan pada atap rumah yang berada di dataran tinggi dan berlantai banyak. Pilihlah bahan yang menurut anda paling sesuai, yaitu besi, tembaga, dan babet (campuran kuningan dna besi).
Disamping petir, bunga api dari pesawat terbang yang melintas juga bisa menjadi faktor penyebab kebakaran yang mungkin tidak kita sadari.
Dengan hadirnya atap, bangunan dan penghuni di dalamnya dapat terlindung dari percikan bunga api. Agar lebih maksimal, pilih material penutup atap yang tidak mudah terbakar jika terkena api.
Memakai seng sebagai talang juga merupakan cara jitu mencegah bunga api jatuh dan menyulut dedaunan atap rumput kering.
Angin memang berperan penting dalam mengurangi perasaan tidak nyaman yang kerap melanda saat kelembapan udara sedang tinggi. Namun, angin juga membawa kerugian jika intensitasnya terlalu tinggi. Pada malam hari, misalnya, angin cenderung kita hindari karena dapat menimbulkan penyakit. Entah disadari atau tidak, atap yang menaungi rumah kita, juga member perlindungan terhadap efek buruk angin.
Yang menjadi masalah, kekuatan angin terkadang tidak bisa ditebak. Saat cuaca sedang buruk, terjangan angin bisa membuat atap hunian terlepas. Untung kita masih bisa melakukan tindakan preventif, seperti memilih dan memasang material atap yang benar. Sambungan antar komponen, sebagai contoh harus benar – benar kuat. Pastikan pula material penutupnya terutama yang berbobot ringan melekat kuat pada rangka atap.
Adalah hal yang sangat menjengkelkan jika saat tengah beraktivitas. Anda mendengar suara atau bunyi – bunyian yang menggangu. Jika sudah melewatkan batas toleransi, suara atau bunyi tersebut menjadi polusi suara atau bising.
Dinding dan atap merupakan elemen bangunan yang berfungsi sebagai barrier atau penghalang suara. Jika dinding lebih banyak meredam bising yang berasal dari lalu lalang kendaraan jalan raya, atap berperan besar dalam mengurangi kebisingan yang datang dari suatu kendaraan.
Untuk mendapatkan kualitas peredam bising yang baik, material dengan bahan penyusun padat dan tebal, misalnya genteng, merupakan solusi yang dapat diambil. Bagi anda yang menginginkan bahan penutup atap yang bisa meredam suara namun berbobot ringan, saat ini tersedia bahan dari aspal dan serat yang bisa menjawab kebutuhan tersebut. Sayangnya, bahan ini merupakan buatan luar yang masih harus di impor.
Tidak bisa dipungkiri, atap merupakan elemen bangunan yang secara visual cukup dominan. Karena itu, atap memberi pengaruh yang signifikan dalam menciptakan karakteristik bangunan.
Mempertimbangkan hal tersebut, sudah selayaknya anda memilkirkan masak – masak desain atap yang akan anda aplikasikan. Jangan sampai atap yang seharusnya dapat memperindah bangunan justru memberikan tampilan yang sebaliknya.
Supaya tampil menarik, sebaiknya selaraskan desain atap dengan gaya hunian. Untuk rumah bergaya tradisional, misalnya genteng tanah liat atau alang – alang bisa dijadikan pilihan.
Rumah dengan sentuhan hi – tech dapat memanfaatkan atap baja gelombang. Sedangkan rumah bergaya modern bisa dipadukan dengan lebih banyak pilihan material atap.
Selain jenisnya, warna material pun patut diperhitungkan. Apalagi saat ini warna atap genteng tidak hanya terbatas pada warna – warna natural. Warna – warna daerah pun tersedia.
Sesuaikan pilihan anda dengan karakter bangunan yang ingin dimunculkan.
- Menghindari Sinar Matahari dan Mengurangi Panas
Meskipun memberi banyak manfaat bagi manusia dan makhluk hidup lain, ada kalanya sinar matahari juga membawa dampak buruk bagi kesehatan kita.
Tak jarang sinar matahari yang terlalu terik membuat kita merasa tidak nyaman. Yang lebih bahaya, radiasinya dapat menyebabkan kanker kulit.
Efek buruk ini tentu saja dapat dihindari dengan berlindung di bawah buruk ini tentu saja dapat dihindari dengan berlindung di bawah naungan. Dalam konteks bangunan, ataplah yang menjadi elemen pemberi perlindungan tersebut.
Agar fungsi ini berjalan optimal, ada baiknya kita tidak menganggap remeh desain atap yang kita terapkan.
Terutama di Negara teropis yang notabene memperoleh sinar matahari sepanjang tahun, pilihan bentuk dan material atap berpengaruh besar pada kemampuannya menangkal panas.
Secara umum, atap miring memiliki respon yang lebih baik terhadap panas, sebab ia memiliki rongga dibawah atap yang berfungsi sebagai area sirkulasi udara.
Fungsinya mengusir hawa panas. Selain dipengaruhi bentuk, material yang kita pakai juga mempunyai andil dalam mengurangi panasnya suhu matahari.
Material insulator panas yang diletakkan di bawah penutup atap tertular, misalnya mampu memperkecil suhu yang sangat panas pada siang hari.
Dilain pihak, atap juga bisa menjadi jalan masuk sinar matahari untuk ruang – ruang yang tidak berjendela, terutama ruang yang terletak di tengah – tengah bangunan.
Yang perlu anda lakukan hayalah membuat skylight (atap tranparan). Gunakan kaca berlaminasi agar sinar matahari yang masuk tidak terlalu tajam.
- Melindungi dari hujan
Salah satu fungsi lain atap adalah melindungi dari terpaan hujan. Karena itu, keberadaan atap dalam sebuah hunian tak bisa ditawar lagi.
Bahan atau material yang kedap air dan kuat merupakan syarat yang wajib dipenuhi di bawahnya dari hujan.
Berkat teknologi pembuatan material atap yang kian maju, kini banyak pilihan bahan penutup atap kedap air yang praktis pemasangannya.
Begitu pula bahan pelapis kedap air atau waterproofing yang dapat diaplikasikan pada sambungan atap yang rentan kebocoran.
Namun pada bangunan yang berkonsep tradisional, atap dari bahan yang alami, misalnya alang – alang, juga masih disukai dan masih banyak digunakan.
Jika anda ingin memakai atap seperti ini, pastikan ketebalannya cukup efektif sehingga dapat mencegah air masuk ke bangunan.
Selain material atap, bentuk atap juga patut dipertimbangkan.
Dan untuk daerah tropis , lagi – lagi atap miringlah yang paling sesuai.
Bentuk atap ini memungkinkan air mengalir ke bawah dengan lebih cepat sehingga tidak mengendap di atas atau merusak material atap.
Untuk menghalangi tempias air hujan memasuki rumah, konstruksi atap miring sebaiknya juga diberi overstek atau perpanjangan atap yang biasa kita kenal dengan teritisan.
Element inilah yang memperkecil kemungkinan air hujan langsung mengenai dinding bangunan. Bisa dikatakan element yang satu ini tidak dilupakan, sebab jika air hujan terus – menerus membasahi dinding rumah, lama – kelamaan dinding akan rapuh dan retak.
Sistem drainase pada atap merupakan poin lain yang wajib diperhatikan. Berupa talang dan pipa yang mengalirkan air ke bawah, saluran air ini tidak boleh diabaikan.
Kehadiran sistem drainase mempermudah kita mengendalikan air hujan yang jatuh dari atap ke tanah, atau sekalian dialirkan ke tempat penampungan air, misalnya sumur resapan.
Supaya terhindar dari kerumitan pemasangan talang dan pipa, sebaiknya hindari desain atap dengan terlalu banyak jurai, sebab kehadirannya memperbesar kemungkinan atap bocor.
- Melindungi dari petir dan bunga api
Seperti halnya hujan dan panas matahari, petir adalah kejadian alam yang tidak dapat dihentikan.
Dan saat petir menyambar, kita pasti akan merasa lebih terlindungi jika berada dalam rumah.
Bayangkan jika hunian tempat kita bernaung tidak beratap, sambaran petir yang berbahaya bukan tidak mungkin mengancam jiwa kita.
Memasang penangkal petir merupakan langkah bijak untuk memperoleh perlindungan lebih terhadap petir yang bisa menimbulkan ledakan dan kebakaran.
Elemen ini bisa dikatakan wajib diterapkan pada atap rumah yang berada di dataran tinggi dan berlantai banyak. Pilihlah bahan yang menurut anda paling sesuai, yaitu besi, tembaga, dan babet (campuran kuningan dna besi).
Disamping petir, bunga api dari pesawat terbang yang melintas juga bisa menjadi faktor penyebab kebakaran yang mungkin tidak kita sadari.
Dengan hadirnya atap, bangunan dan penghuni di dalamnya dapat terlindung dari percikan bunga api. Agar lebih maksimal, pilih material penutup atap yang tidak mudah terbakar jika terkena api.
Memakai seng sebagai talang juga merupakan cara jitu mencegah bunga api jatuh dan menyulut dedaunan atap rumput kering.
- Melindungi dari Angin
Angin memang berperan penting dalam mengurangi perasaan tidak nyaman yang kerap melanda saat kelembapan udara sedang tinggi. Namun, angin juga membawa kerugian jika intensitasnya terlalu tinggi. Pada malam hari, misalnya, angin cenderung kita hindari karena dapat menimbulkan penyakit. Entah disadari atau tidak, atap yang menaungi rumah kita, juga member perlindungan terhadap efek buruk angin.
Yang menjadi masalah, kekuatan angin terkadang tidak bisa ditebak. Saat cuaca sedang buruk, terjangan angin bisa membuat atap hunian terlepas. Untung kita masih bisa melakukan tindakan preventif, seperti memilih dan memasang material atap yang benar. Sambungan antar komponen, sebagai contoh harus benar – benar kuat. Pastikan pula material penutupnya terutama yang berbobot ringan melekat kuat pada rangka atap.
- Meredam Bising
Adalah hal yang sangat menjengkelkan jika saat tengah beraktivitas. Anda mendengar suara atau bunyi – bunyian yang menggangu. Jika sudah melewatkan batas toleransi, suara atau bunyi tersebut menjadi polusi suara atau bising.
Dinding dan atap merupakan elemen bangunan yang berfungsi sebagai barrier atau penghalang suara. Jika dinding lebih banyak meredam bising yang berasal dari lalu lalang kendaraan jalan raya, atap berperan besar dalam mengurangi kebisingan yang datang dari suatu kendaraan.
Untuk mendapatkan kualitas peredam bising yang baik, material dengan bahan penyusun padat dan tebal, misalnya genteng, merupakan solusi yang dapat diambil. Bagi anda yang menginginkan bahan penutup atap yang bisa meredam suara namun berbobot ringan, saat ini tersedia bahan dari aspal dan serat yang bisa menjawab kebutuhan tersebut. Sayangnya, bahan ini merupakan buatan luar yang masih harus di impor.
- Element Estetik Bangunan
Tidak bisa dipungkiri, atap merupakan elemen bangunan yang secara visual cukup dominan. Karena itu, atap memberi pengaruh yang signifikan dalam menciptakan karakteristik bangunan.
Mempertimbangkan hal tersebut, sudah selayaknya anda memilkirkan masak – masak desain atap yang akan anda aplikasikan. Jangan sampai atap yang seharusnya dapat memperindah bangunan justru memberikan tampilan yang sebaliknya.
Supaya tampil menarik, sebaiknya selaraskan desain atap dengan gaya hunian. Untuk rumah bergaya tradisional, misalnya genteng tanah liat atau alang – alang bisa dijadikan pilihan.
Rumah dengan sentuhan hi – tech dapat memanfaatkan atap baja gelombang. Sedangkan rumah bergaya modern bisa dipadukan dengan lebih banyak pilihan material atap.
Selain jenisnya, warna material pun patut diperhitungkan. Apalagi saat ini warna atap genteng tidak hanya terbatas pada warna – warna natural. Warna – warna daerah pun tersedia.
Sesuaikan pilihan anda dengan karakter bangunan yang ingin dimunculkan.
CV. JAYAWAN | |
TELP/FAX | : 021-22950276 |
HP/Whatsapp | : 0812 8703 0528 |
: bangun_rumah@jayawan.com / dedentanuwijaya@gmail.com | |
Alamat | : Jl. Grand Nusa Indah Gandoang Rt. 03 Rw 04 Kec. Cileungsi Kab.Bogor 16820 |
Artikel Lainya
Pasang Baja Ringan
Atap Metal Berpasir
Jual Pasir
Jasa Bangun Rumah
Pemasangan Plafon & Partisi Gypsum
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar: